Sabtu, 29 Agustus 2015

pengertian lingkungan sekolah


PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungansosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.



Lingkungan Sekolah yang Sehat Mewujudkan Prestasi Siswa
“Kebersihan sebagian dari Iman.”
Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?

Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.

Lingkungan Pekarangan Sekolah yang sehat
Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?

Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang sehat?

1. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.

2. Pepohonan rindang
Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.

3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air

Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.

4. Tempat pembuangan sampah
Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.

5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung

Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.

6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.
Mungkin banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman, tapi keenam poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar dan mengajar yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya.

Kesimpulan :
Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

kurangnya kesadaran siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah

KURANGNYA KESADARAN SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

th
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di udara dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan mempunyai pengaruh dan kepentingan yang terbesar dibandingkan tiga faktor lainnya dalam berperan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan. Termasuk dalam kategori lingkungan di sini antara lain lingkungan fisik, sosial budaya, pendidikan dan pekerjaan. Kita sangat bergantung pada lingkungan. Jika lingkungan di sekitar kita bersih maka kita akan merasa nyaman.
Oleh karenaitu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan sekitar kita agar tetap bersih terutama di lingkungan sekolah. Jika lingkungan bersih, maka saat belajar terasa nyaman.Sebaliknya jika lingkungan kotor, maka kita  tidak akan betah dalam melakukan baragam aktifitas. Lingkungan kotor akan banyak menimbulkan dampak negatif. Sehingga kegiatan belajar mengajarnya pun menjadi sedikit terhambat. Dan siswa menjadi malas dalam belajar dan sulit untuk menangkap materi yang diberikan oleh pengajar jika dalam kondisi lingkungan yang seperti ini. Ini disebabkan karena minimnya kesadaran siswa dalam membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kelestarian tempat-tempat umum di lingkungan sekolah contohnya ruang kelas, kamar mandi, kantin sekolah, dan lain lain.
Ketidak pahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolah pun mendorong terciptanya rasa ketidak perdulian mereka dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah. Bagi siswa, mereka masih ada ketergantungan dengan teman-temannya, mereka menganggap masih banyak teman-temannya yang tidak perduli terhadap lingkungan di sekolah.
Kebersihan lingkungan sekolah di sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah. Mungkin karena petikan ini para siswa masih saja menganggap kebersihan sekolah bukan merupakan tanggung jawabnya seorang diri. Jadi, bukan mereka yang harus mengusahakan terciptanya lingkungan sekolah di sekolah yang bersih.
Di setiap kelas dari sekolah memang sudah diberi tempat sampah, agar memudahkan siswa-siswi dalam membuang sampah mereka. Namun nampaknya hal ini kurang berpengaruh besar bagi perilaku siswa-siswi. Terbukti dengan tingkat kemalasan siswa dalam membuang sampah pada tempatnya, mereka berfikir lebih praktis membuang sampah seenaknya sendiri. Pemilahan sampahpun kurang mereka lakukan saat mereka sedang membuang sampah menurut jenis sampahnya.
Sebenarnya sudah banyak usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk terus dapat meningkatkan kualitas kebersihannya. Seperti pengadaan Jumat bersih dan piket kelas. Namun para siswanya sendiri masih belum saja peduli terhadap hal tersebut.
Mereka cenderung meremehkan upaya-upaya tersebut, juga tidak mendukung cara tersebut. Sehingga terkesan pihak sekolah tidak pernah mempunyai upaya yang konkret untuk mengatasi masalah kebersihan. Padahal sebernarnya ketidakadaan dorongan dari para siswa adalah penyebab utamanya.
collage
Tempat sampah terdapat di setiap penjuru ruangan sekolah. Dan slogan kebersihan berisi ajakan untuk tetap melestarikan kebersihan di sekolah.Namun nyatanya slogan-slogan tersebut kurang digubrik oleh para siswa. Di samping itu dengan adanya slogan kebersihan seperti hanya menjadi pajangan sekolah yang berfungsi hanya untuk memperindah dinding-dinding sekolah.
th (1)
Antisipasinya, apa yang semestinya kita lakukan terhadap sekolah kita yang kotor itu. Mungkin hal yang pertama yang harus kita lakukan agar sekolah kita terlihat rapih,bersih , serta terawat yaitu merasa memiliki terlebih dahulu sekolah tersebut, bisa kita bayangkan bila kita tidak mencintai sekolah kita. Sekolah akan terbengkalai.th (2)
Yang kedua menjaga sikap, maksud disini yaitu kita harusselalu memperhatikan sikap kita selama disekolah dengan cara tidak membuang sampah bukan pada tempatnya. Karena bisa mengakibatkan kesalahan yang bahaya akibat dari sampah tersebut. Selain itu bila di sekolah kita terasa kurang nyaman dan terasa kotor. Alangkah baiknya bila kita melakukan aktifitas kita bagaimana caranya sekolah itu bisa bersih kembali, yaitu dengan cara membersihkannya, seperti menyapu semua halaman sekolah tersebut, intinya membersihkan semua yang ada disekolah tersebut.
th (3) Yang ketiga yaitu di anjurkan untuk menanam sebuah tanaman, apotek hidup, bunga-bunga, agar sekolah kita terlihat cantik, rapih dengan berhiaskan penghijauan-penghijauan disekitarnya namun selain itu juga dengan adanya penghijauan di sekoah kita kita pun harus terjun ikut serta dalam hal pelestarian serta pemeliharaannya dan tingkat kesehatan yang terjaga sehat. Karena sebuah tanaman juga bilakita tidak merawatnya, dia akan mati karena tidak terawat.
kalsa3
Yang keempat yaitu hal yang paling di takutkan dalam kebersihan sekolah tersebut yaitu kebersihan WC sekolah. Sering saya temukan sekolah-sekolah disekitar kita kebanyakan siswa-siswanya tidak bersikap disiplin , dalam pemakaian WC sekolah. karena sebuah WC sekolah tersebut kotor karena ulah siswa tersebut yang tidak menjaga WC sekolah mereka. dan akibatnya WC akan terasa kotor, terasa gersang, dan yang pasti akan menimbulkan efek bau dikalangan lingkungan sekolah tersebut.
Kesimpulannya bahwa kita, baik itu sebagai  guru maupun sebagai siswa agar sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita dengan baik dan benar. karena bila bersih akan membuat dampak yang baik juga bagi kita semua.

Menjaga kebersihan Demi Kesehatan Lingkungan Sekolah

Kebersihan merupakan salah satu hal terpenting untuk menciptakan kesehatanlingkungan. Kebersihan juga berperan penting u Tapi bagian paha belakang pun ntuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tentram. Tentu saja bila lingkungan yang kumuh akan menjadikan orang menjadi enggan berlama lama untuk berada di lingkungan tersebut. Maka kebersihan adalah harga mutlak untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman, termasuk lingkungan sekolah. Bagaimana mungkin siswa mampu menangkap pelajaran yang disampaikan dengan maksimal bila siswa itu sendiri kurang nyaman berada di kelas karena kotor. Belom lagi kamar mandi sekolah yang identik dengan bau pesing dan kotor karena perilaku jorok para siswa.
kebersihan sklh
Di sekolah memang sudah tidak asing lagi dengan namanya jadwal piket. Yaitu jadwal dimana beberapa siswa harus melakukan tugas membersihkan kelas dan sekitarnya. Namun terkadang di beberapa sekolah jadwal piket kurang begitu efektif karena mereka masih mengandalkan para penjaga sekolah atau biasa dipanggil pak kebon sekolah. Inilah yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak – anak untuk sadar, tanggap dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan untuk menjaga kesehatannya sendiri dan orang disekitar.